Sabtu, 22 Januari 2011

Materi 8 : Kerajaan Islam (Banten dan Cirebon)

1.             Kerajaan Banten
Kerajaan Banten didirikan oleh Hasnaudin (putra Fatahillaah) dan mencapai puncak kejayaan pada masaSultan Ageng tirtayasaa.
Secara geografis Kerajaan Banten menguasai jalur perdagangan dan pelayaran yang melalui selat Sunda yang merupkan saingan berat VOC. Berkembangnya Kerajaan Banten tidak lepas dari pearanan raja-raja banten, yaitu :
a.       Sultan Hasanudin (1552-1570 M) merupakan peletak dasar pemerintahan. Kerajaan berkembang pesat serta memperluas keuasaannya ke Lampung. Pada masa pemerintahannya banyak di kunjungi oleh para pedagang dari Gujarat, Persia, Cina, Turki, Pegu, dan Keling. Beliau wafat tahun 1570 Masehi.
b.      Panembahan Yusuf (1570-1580), putra raja Hasanudin yang berperan memajukan bidang pertanian dan pengairan. Kemudian berusaha menguasai Pakuan tahun1579 Masehi.
c.       Maulana Muhammad, berusaha menyerang  Kerajaan Pelembang namun tidak dikuasai dan tewas dalam pertempuran.
d.      Abu Mufakir, dibantu wali kerajaan bernama Jayanegara sangat dipengaruhi oleh pengasuh bernama wali emban Rangkung. Tahun 1596 untuk pertama kalinya Belanda memasuki banten dibawah Cornellis de Houtman.
e.      Sultan Ageng Tirtayasa, setelah wafat Abu Mufakir digantikan putranya yang bergelar Sultan Abu’Maali Ahmad Rahmatullah. Namun tentang pemerintahannya tidak jelas. Kemudian digantikan putranya bergelar Sultan Ageng Tirtayasa. Pada masa Sultan Ageng Tirtayasa , kerajaan Banten mencapai puncak kejayaan. Sultan Ageng Tirtayasa berusaha memperluas kekuasaannya dan mengusir Belanda di Batavia. Tahun 1671 M Sultan Ageng Tirtayasa mengangkat putranya dengan gelar Sultan Abdul Kahar (Sultan Haji). Sultan Haji menjalin hubungan dengan Belanda, melihat situasi ini Sultan Ageng Tirtayasa menarik kembali tahtanya. Akan tetapi Sultan Haji tetap mempertahankan kekuasaanya. Maka terjadilah perang saudara Sultan Haji yang dibantu Belanda berhasil menangkap Sultan Ageng Tirtayasa dan dipenjarakan di Batavia hingga hingga wafat tahun 1692 Masehi.
 
2.             Kerajaan Cirebon
Pada masa kekuasaan Kerajaan Pajajaran sekitar abad ke-16 Masehi. Cirebon merupakan daerah         kekuasaanya. Selanjutnya Cirebon berada dibawah kekuasaan Demak. Peendiri kerajaan Cirebon adalah Sunan Gunung Jati.
Menurut Cerita Banten, Sunan Gunung Jati adalah Faletehan yang berkeinginan untuk menyebarkan Islam di kota-kota penting Pajajaran. Akan tetapi antara sumber Cirebon anatara Fatahillah atau Faletehan adalah dua orang yang berbeda. Menurut sumber tersebut Faletehan adalah menantu Sunan Gung Jati  yang menikahi Nyai Ratu Ayu. Faletahan kemudian menjadi raja Cirebon berkembang sebagai pusat perdagangan dan pusat penyebaran Isalam di Jawa Barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar