1)
Sistem birokrasi Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijya berkembang karena pesatnya perdagangan untuk
membangun angkatan perang. Dalam prasasti terdapat keputusan lengkap dengan
pemberian hadiah dan sangsi serta memuat ancaman dan kutukan yang ditujuan
kepada keluarga sendiri dengan tujuan mengadakan pengawasan langsung kepada daerah-daerah yang dikuasainya.
2)
Sistem birokrasi Kerajaan Mataram Hindu
Terdiri dari daerah pusat dan daerah watak
100 daerah. Pusat kerajaan untuk para raja, putra raja, kaum kerabat raja, dan
pejabat tinggi. Daerah watak untuk para rakai atau pamgat sebagai pejabat tinggi.
3)
Sistem birokrasi Kerajaan Pajajaran
Dalam prasasti Siskandang Karesian
menggambarkan sistem birokrasi pemerintahan pusat dipegang oleh raja dan
dibantu mangkubhumi dibantu nu nangganan, dan raja daerah tinggi.
4)
Sistem birokrasi Kerajaan Bali
Raja dibantu Panglapuan, Somahanda Senapati di Panglapuan. Sejak Udayana
memerintah raja dibantu oleh Pakiran-kiran I jeromakabehan. R.
Gorris mengatakan bahwa para
senapati disamakan dengan punggawa pada masa Kerajaan Gel-Gel dan Kerajaan
Klungkung.Pagda abad ke-9 para senopati terdiri dari :
a.
Senopati Sarbwa, jabatan
ini dipegang oleh Kiha, Kumpi adhi, dan Kumpi Dyah Sanat.
b.
Senopati Dinganga
dipegang prajuna, atri dan cakra.
c.
Senopati Danda dipegang
oleh Kumpi Maradoya.
5)
Sistem birokrasi kerajaan Majapahit
Kekuasaan bersifat teritorial dan desentralisasi. Raja dipandang
penjelmaan dewa di dunia dan memiliki otoritas politik paling tinggi.
a. Putra raja diberi
kedudukan sebagai raja muda (bhatara Saptha Prabu yaitu lembaga pertimbangan
kerajaan yang diketahui dalam Prasasti Singashari (1351) yang dikeluarkan oleh
Gajah Mada. Negarakretagama menyebut Pahom Narendra. Dalam Kidung Sundayana
menyebut dengan Saptha Prabu.Perintah raja diturunkan para pejabat Rakryan
Mahamenteri Katrini, Rakryan Mantri I pakiran-kiran, Dharmadyaksa dan Dharma
Upapathi.
b. Rakryan maha Menteri
Katrini dipegang oleh putra raja terdiri dari tiga yaitu Rakryan Maha Mernteri
I Hino, I Halu, I Sirikan.
c. Rakryan Maha Menteri
Pakira-kiran terdiri Rakryan Mahapatih/ Rakryan Tumenggung, Rakryan Deng,
Rakryan Rangga, Rakryan Pamnuruhan.
6)
Sistem penguasaan tanah pada masa
kerajaan Hindu Buddha.
Semua yang ada di wilayah kerajaan menjadi
milik kerajaan.
7)
Sistem pajak pada masa kerajaan Hindu Buddha.
Pajak hasil bumi atau tanah, pajak usaha
kerajinan.
8)
Arti pengerahan tenaga kerja kepada raja bagi rakyat
Karena raja dipandang sebagai penjelmaan dewa
sehinga menimbulkan kesetiaan rakyat terhadap raja dan apa yang dikatakan raja
harus ditaati.
9)
Arti penting perdagangan dan transfortasi bagi kehidupan kerajaan .
Perdagangan hasil bumi dan lalu lintas perdagangan akan
menyebabkan berkembang dan pesatnya
kerajaan
Faktor-faktor penyebab
runtuhnya kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
1).Terdesaknya kerajaan
sebagai akibat munculnya kerajaan yang lebih besar dan kuat. Seperti Kerajaan
Sriwijaya diserang oleh Coladewa dari Kerajaan Colamandala. Majapahit diserang
Kerajaan Demak
2) Tidak adanya
peralihan kepemimpinan atau kaderisasi seperti pada zaman Majapahit.
3). Berlangsungnya
perang saudara seperti Perang Paregreg
yang justru melemahkan kekuasaan kerajaan seperti Bre Wirabumi dengan
Wikrama Wardhana.
4). Banyaknya daerah
yang melepaskan diri.
5). Kemunduran ekonomi
dan perdagangan.
6). Masyarakat mulai
tertarik dengan agama Islam yang disebarkan
dari Malaka, Gresik dan Tuban.
7) Tradisi Hindu tidak dapat berkembang secara
merata di wilayah Indonesia.
Pengaruh Sriwijaya hanya terbatas di wilayah
bagian barat sedangkan pengaruh Majapahit hanya pada bidang politik saja, tidak
mengembangkan bidang budaya dan agama pada daerah yang dikuasainya sehingga
menyebabkan keruntuhan.
8) Tradisi Hindu Buddha setelah runtuhnya
kerajaan Hindu Buddha di wilayah Indonesia
Pada
masa Hindu dan Buddha tidak hilang begitu
saja meskipun terpengaruh Islam seperti; sesaji ke sawah, upacara
persembahan.Rakyat Majapahit pindah ke Bali dengan menamakan diri Wong
Majapahit mendesak Bali Asli ke daerah pedalaman seperti Trunyan, Tenganan,
Tigawasa, Sidetapa, dan Sembiran.Agama Hindu di Bali disebut Hindu Dharma atau
Hindu Bali. Dewa-dewa agamaHindu telah dimanifestasikan dalam Sang Hyang Widhi
Wasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar