Senin, 26 Februari 2018

Karateristik Historiografi Nasional/Modern


Historiografi Nasional karakteristiknya bersipat Indonesia Sentrisme, artinya bahwa  Sejarah Nasional Indonesia (SNI)  harus ditulis dari sudut kepentingan rakyat Indonesia itu sendiri. Tugas dari historiografi nasional adalah“membongkar dan merevisi”  historiografi kolonial yang gaya penulisannya diselewengkan oleh para sejarawan kolonial yang sangat merugikan proses pembangunan, khususnya pembangunan sikap mental bangsa   (terutama generasi muda) Indonesia dewasa ini.
Permasalahan yang kita hadapi dewasa ini adalah, mampukah kita (sejarawan) atau bangsa Indonesia untuk menulis kembali sejarah yang betul-betul  mengungkapkan aktivitas rakyat Indonesia secara keseluruhan sebagai pengganti peran orang-orang Belanda yang telah demikian lama menghiasi lembaran-lembaran  penulisan sejarah Indonesia. Dewasa ini kita harus mampu menulis karya sejarah yang total history artinya seluruh aktivitas rakyat Nusantara Indonesia, terutama pada masa kolonial harus terungkapkan. Dalam hal ini misalnya aktivitas masyarakat petani, nelayan, buruh tani, kuli, pedagang, santri dan lain sebagainya harus ditulis kembali.
Tentu saja, untuk menulis sejarah Indonesia yang bergaya total history ada konsekwensi harus menerapkan pendekatan metodologi yang lebih mutakhir, sebab pendekatan metode yang konvensional  tidak akan mampu membongkar secara totalitas dari aktivitas rakyat Indonesia di masa kolonial yang sangat komplektitas itu. Dengan demikian,  pendekatan metode apakah yang dianggap dapat diandalkan untuk mewujudkan karya historiografi yang total history itu?
Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo, guru besar sejarah dari Universitas Gajah Mada(UGM) menawarkan sebuah konsep, yakni pendekatan metodologis interdisiplinerapproach and multidimensional approach. Sebetulnya model pendekatan seperti tersebut di atas sudah mulai ditempuh di Perancis yang terutama dipelopori oleh mereka para sejarawan dari aliran analles. Disebut aliran analles, karena karya-karya mereka terbit dan dimuat dalam majalah yang bernama analles, dengan tokohnya diantaranya Marc Blok. Masalah pendekatan metodologis yang interdisipliner dan multidimensional. Salah satu karya histirografi modern Pemberontakan Petani Banten 1888 Karya Sartono Kartodirdjo.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar