Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan

Selasa, 03 April 2018

Pertempuran Medan Area


Pada tanggal 9 Nopember 1945, pasukan Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Jenderal T.E.D. Kelly mendarat di Sumatera Utara yang diikuti oleh pasukan NICA. Insiden pertama terjadi tanggal 13 oktober 1945 di Jalan Bali, Medan. Insiden itu berawal dari ulah seorang penghuni hotel yang merampas dan menginjak-nginjak lencana Merah Putih.
Pada tanggal 18 oktober 1945, Brigadir Jenderal T.E.D Kelly member ultimatum agar para pemuda Medan menyerahkan senjatanya kepada Sekutu. Tanggal 10 Desember 1945, mereka berusaha menghancurkan konsenterasi TKR di Trepes. Pada bulan April 1946 tentara Sekutu Inggris sudah mulai mendesak Pemerintah Republik Indonesia di Medan.
Pada tanggal 10 Agustus 1946, diselenggarakan pertemuan di Tebing Tinggi antara para komando pasukan yang berjuang di Medan yag memutuskan dibentuknya satu komando yang bernama Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area.

Pertempuran Ambarawa



Pertempuran di Ambarawa terjadi pada tanggal 20 Nopember 1945 dan berakhir pada tanggal 15 Desember 1945. Pertempuran itu terjadi antara pasukan TKR bersama rakyat Indonesia melawan pasukan Sekutu-Inggris. Peristiwa itu berlatar belakang insiden di Magelang sesudah mendaratnya Brigade Artileri dari Divisi India ke 23 di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945. Akan tetapi, kedatangan pasukan Sekutu-Inggris diikuti oleh orang-orang NICA. Pada tanggal 26 Oktober 1945 terjadi insiden di kota Magelang yang berkembang menjadi pertempuran antara pasukan TKR dengan pasukan gabungan Sekutu-Inggris dan NICA.
Pihak sekutu ternyata mengingkari janjinya. Pada tanggal 20 Nopember 1945 di Ambarawa pecah pertempuran antara pasukan TKR di bawah pimpinan Mayor Sumarto dan tentara Sekutu. Pada tanggal 21 Nopember 1945, pasukan Sekutu melakukan pengeboman terhadap kampong-kampung yang berada di sekitar Ambarawa. Dari arah MAgelang pasukan TKR dari Divisi V / Purwokerto di bawah pimpinan Imam Androngi melakukan serangan fajar pada tanggal 21 Nopember 1945 dan berhasil menduduki desa Pingit dan merebut desa-desa sekitarnya yang sebelumnya diduduki Sekutu.
Pada tanggal 15 Desember 1945, musuh meninggalkan kota Ambarawa dan mundur ke Semarang.

Pertempuran Surabaya (10 November 1945)


Usaha perebutan kekuasaan dan senjata dari tangan Jepang yang dimulai sejak tanggal 2 september 1945. Pada tanggal 25 oktober 1945, Brigade 49 di bawah pimpinan Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby mendarat di Surabaya. Dengan tujuan melucuti serdadu Jepang dan menyelamatkan para interniran Sekutu. Setelah diadakan pertemuan antara wakil-wakil pemerintah RI dengan Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby berhasil mencapai suatu kesepakatan yaitu :
1.       Inggris berjanji bahwa di antara mereka tidak terdapat ngkatan perang Belanda.
2.      Disetujuinya kerja sama antara kedua belah pihak untuk menjamin keamanan dan ketentraman.
3.      Akan segera dibentuk kontak biro sehingga kerja sama dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya. 
4.      Inggris hanya akan melucuti senjata Jepang saja.
Pihak Inggris boleh memasuki kota, tetapi dengan syarat bahwa hanya objek-objek yang sesuai dengan tugasnya saja yang dapat diduduki. Namun pihak Inggris mengingkari janjinya. Pada tanggal 26 oktober 1945 malam harinya satu peleton pasukan Field Security Section di bawah pimpinan Kapten Shauw melakukan penyerangan ke Penjaa Kalisosok untuk membebaskan Kolonel Huiyer.
Pada tanggal 27 Oktober 1945 pukul 11.00 pesawat terbang Inggris menyebarkan pamflet-pamflet yang berisi perintah agar rakyat Surabaya pada khususnya dan Jawa Timur pada umumnya untuk menyerahkan senjata yang dirampas dari tangan Jepang. Pada tanggal 27 oktober 1945, terjadikontak senjat yang pertama antara Indonesia dengan pasukan Inggris. Pasukan sekutu dapat dipukul mundur dan bahakan hampir dapat dihancurkan oleh pasukan Indonesia. Pada tanggal 30 oktober 1945, Bung Karno, Bung Hatta dan Amir Syarifudin datang ke Surabaya untuk mendamaikan perselisihan itu. Perdamaian berhasil dicapai. Tetapi setelah Bung Karno, Bung Hatta dan Amir Syarifudin beserta Hawthorn kembali ke Jakarta, pertempuran tidak dapat dielakkan lagi dan menyebabkan terbunuhnya Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby.
Pasukan Inggris kemudian mendatangkan bala bantuan dari Divisi V dipimpin Mayor Jenderal Mansergh dengan 24.000 orang anak buahnya mendarat di Surabaya. Tanggal 9 Nopember 1945, Inggris mengeluarkan ultimatum yang berisi ancaman bahwa pihak Inggris akan menggempur kota Surabaya dari darat, laut, dan udara, apabila orang-orang Indonesia tidak menaati ultimatum itu. Ultimatum itu ternyata tidak ditaati. Pada tanggal 10 Nopember 1945 terjadi pertempuran yang sangat dahsyat.


dari berbagai sumber

Senin, 26 Februari 2018

Karateristik Historiografi Nasional/Modern


Historiografi Nasional karakteristiknya bersipat Indonesia Sentrisme, artinya bahwa  Sejarah Nasional Indonesia (SNI)  harus ditulis dari sudut kepentingan rakyat Indonesia itu sendiri. Tugas dari historiografi nasional adalah“membongkar dan merevisi”  historiografi kolonial yang gaya penulisannya diselewengkan oleh para sejarawan kolonial yang sangat merugikan proses pembangunan, khususnya pembangunan sikap mental bangsa   (terutama generasi muda) Indonesia dewasa ini.
Permasalahan yang kita hadapi dewasa ini adalah, mampukah kita (sejarawan) atau bangsa Indonesia untuk menulis kembali sejarah yang betul-betul  mengungkapkan aktivitas rakyat Indonesia secara keseluruhan sebagai pengganti peran orang-orang Belanda yang telah demikian lama menghiasi lembaran-lembaran  penulisan sejarah Indonesia. Dewasa ini kita harus mampu menulis karya sejarah yang total history artinya seluruh aktivitas rakyat Nusantara Indonesia, terutama pada masa kolonial harus terungkapkan. Dalam hal ini misalnya aktivitas masyarakat petani, nelayan, buruh tani, kuli, pedagang, santri dan lain sebagainya harus ditulis kembali.
Tentu saja, untuk menulis sejarah Indonesia yang bergaya total history ada konsekwensi harus menerapkan pendekatan metodologi yang lebih mutakhir, sebab pendekatan metode yang konvensional  tidak akan mampu membongkar secara totalitas dari aktivitas rakyat Indonesia di masa kolonial yang sangat komplektitas itu. Dengan demikian,  pendekatan metode apakah yang dianggap dapat diandalkan untuk mewujudkan karya historiografi yang total history itu?
Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo, guru besar sejarah dari Universitas Gajah Mada(UGM) menawarkan sebuah konsep, yakni pendekatan metodologis interdisiplinerapproach and multidimensional approach. Sebetulnya model pendekatan seperti tersebut di atas sudah mulai ditempuh di Perancis yang terutama dipelopori oleh mereka para sejarawan dari aliran analles. Disebut aliran analles, karena karya-karya mereka terbit dan dimuat dalam majalah yang bernama analles, dengan tokohnya diantaranya Marc Blok. Masalah pendekatan metodologis yang interdisipliner dan multidimensional. Salah satu karya histirografi modern Pemberontakan Petani Banten 1888 Karya Sartono Kartodirdjo.


Historiografi Nasional/Modern


Pada tanggal 17 Agustus 1945, Ir.Sukarno dan Drs.Muhammad Hatta atas nama rakyat Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sebagai konsekuensi logis dari proklamasi kemerdekaan ini, maka lahirlah suatu negara yang merdeka dan berdaulat yang kemudian diberi nama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Setelah NKRI terbentuk, maka tumbuh suatu keinginan dari rakyat Indonesia untuk menulis sejarahnya sendiri sebagai pengganti dari Historiografi Kolonil. Karya-karya sejarah yang ditulis oleh sejarawan-sejarawan Indonesia di masa kemerdekaan dewasa ini (1945-2011), biasa disebut sebagai Historiografi Nasional. Historiografi
Nasional adalah karya tulis sejarah yang ditulis oleh sejarawan-sejarawan Indonesia yang di dalamnya (kandungan isi ceritanya/kisahnya) banyak mengungkapkan sisi-sisi kehidupan rakyat Indoneia sepanjang masa yang diungkapkan dari sudut kepentingan pembangunan bangsa Indonesia itu sendiri. Contoh Historiografi Nasional yang paling monumental adalah buku babon SEJARAH NASIONAL INDONESIA yang terdiri dari VII Jilid. Karya Tan Malaka antara lain: Dari Penjara ke Penjara, Komunisme di Jawa (1922),Kuli Kontrak (1923), Naar de Republiek (1925) dan Madilog ;

Sabtu, 20 September 2014

Perang Tondano I dan Tondano II



a.    Perang Tondano I
Perang Tondano I terjadi pada masa kekuasaan VOC. Pada saat datangnya bangsa barat orang-orang Spanyol sudah sampai di Tondano (Minahasa, Sulawesi Utara). Orang Spanyol di samping berdagang juga menyebarkan agama Kristen dengan tokohnya Franciscus Xaverius. Ubngan mengalami perkembangan tatapi pada abad ke-17 hubungan dagang mereka terganggu dengan munculnya VOC. Pada waktu itu VOC berhasil menanamkan pengaruhnya di Ternate. Bahkan Guberbur Ternate Simon Cos mendapatkan kepercayaan dari Batavia untuk membebaskan Minahasa dari pengaruh Spanyol. Simon Cos kemudian menempatkan kapalnya di Selat Lembeh untuk mengawai pantai timur Minahasa. Para pedagang Spanyol dan juga pedagang Makasar bebas berdagang mulai tersingkir oleh VOC. Apalagi Spanyol harus meninggalkan Indonesia menuju Filipina.
VOC berusaha memaksakan orang-orang Minahasa untuk monopoli berusaha di Sulawesi Utara. Orang Minahasa kemudian menentang usaha tersebut maka VOC berupaya untuk memerangi orang minahasa dengan membendung Sungai Temberan. Akibatnya tempat tinggal tergenang dan kemudian tempat tinggal di danau Tondano dengan rumah apung. Pasukan VOC kemudian mengepung orang Minahasa di Danau Tondano. Simon Cos mengeluarkan ultimatum yang berisi 1) orang Tondano harus menyerahkan tokoh pemberontak kepada VOC 2) orang Tondano harus membayar ganti rugi dengan menyerahkan 50-60 nbudak sebagai ganti rugi rusaknya tanaman padi. Simon Cos kecewa karena ultimatum tidak diindahkan .Pasukan VOC kemudian dipindahkan ke Manado. Setelah itu rakayat Tondano menghadapi masalah dengan hasil panen yang menumpuk tidak laku terjual kepada VOC. Dengan terpaksa kemudian mereka mendekaati VOC, maka terbukalah tanah Tondano bagi VOC. Berakhirlah perang Tondano I. Orang Tondano memindahkan perkampungannya kedataran baru yang bernama Minawanua (ibu negeri)

b.    Perang Tondano II
Perang Tondano II terjadi ketika memasuki abad ke-19, yakni pada abad ke-19, yakni pada masa kolonial Belanda. Perang ini dilatarbelakangi oleh kebijakan  Gubernur Jenderal Daendels. Deandels yang mendapat mandat untuk memerangi Inggris, memerlukan pasukan dalam jumlah besar. Untuk menambah pasukan maka direkrut pasukan dari kalangan pribumi . Mareka yang dipilih adalah suku-suku yang memiliki keberanian adalah orang Madura, Dayak dan Minahasa. Atas perintah Deandels melalui Kapten Hartingh, Residen Manado Prediger segera mengumpulkan para ukung (pemimpin walak atau daerah setingkat distrik). dari Minahasa ditarget untuk mengumpulkan pasukan sejumlah 2.000 orang yang akan di kirim ke jawa. Ternyata orang-orang Minahasa tidak setuju dengan program Deandels untuk merekrut pemuda-pemuda Minahasa sebagai pasukan kolonial. Kemudian para ukung bertekad untuk mengadakan perlawanan terhadap kolonial Belanda. Mereka memusatkan aktivitas perjuangannya di Tondano Minahasa.

Dalam suasana Gubernur Prediger untuk meyerang pertahanan orang-orang Minahasa di Tondano, Minawanua, dengan cara membendung Sungai Temberan dan membentuk dua pasukan tangguh. Tanggal 23 Oktober 1808 Belanda berhasil menyerang orang-orang Minahasa. Tanggal 24 Oktober 1808 Belanda menguasai Tondano dan mengendorkan serangan tetapi kemudian orang-orang Tondano muncul dengan melakukan serangan.

Perang Tondano Ii berlasung lama sampai Agusttus 1809.  dalam suasana kepenatan banyak kelompok pejuang kemudian memihak Belanda. Namun dengan kekuatan yang ada para pejuanga Tondano terus memberikan perlawanan. Akhirnya tanggal 4-5 Agustus 1809 benteng pertahanan Moraya hancur bersama para pejuang. Mereka memilih mati daripada menyerah.

Senin, 11 Maret 2013

Definisi Sejarah


Sejarah merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari masa lalu. Adapun istilah kata “ sejarah “ dalam bahasa Indonesia itu berasal dari bahasa Arab Syajarotun , yang berarti pohon. Penggunaan kata Arab itu sendiri  dalam konteks masa lalu mengacu sebagai syajarah an-nasab, atau pohon silsilah.hal ini diartikan sama dengan sebuah pohon yang terus berkembang dari tingkat yang sangat sederhana ke tingkat yang lebih kompleks, itulah sebabnya sejarah diumpamakan menyerupai perkembangan sebuah pohon  yang terus berkembang dari akar sampai ranting yang terkecil. Demikian juga pohon memiliki akar yang jika digambarkan perkembangan akar sama dengan silsilah dalam sejarah, akan tetapi dalam bahasa Arab sendiri ilmu yang mempelajarari kisah-kisah pada masa lalu disebut Tarikh.
Sedangkan dalam Kamus Bahasa Inggris sejarah adalah History . kata history mengandung beberapa arti. Pertama history merupakan kumpulan peristiwa masa lalu. Kedua history merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi berturut-turut dari masa lalu sampai masa yang akan datang.Ketiga , history merupakan suatu catatan atau deskripsi naratif dari peristiwa masa lalu.
Kata history berasal dari kata Yunani Historia  (baca: Istorya) yang berarti ilmu, atau informasi atau pencarian. Dalam perkembangannya kata Historia diperuntukan  bagi pengkajian terhadap segala sesuatu mengenai manusia secara kronologis. Dalam bahasa Jerman kata sejarah disebut dengan Geschichte , yang berarti sesuatu yang telah terjadi.
Para ahli sejarah memberikan pandangan yang bermacam-macam tentang sejarah, walaupun pada hakekatnya hampir sama. Beberapa pengertian sejarah menurut para ahli adalah sebagai berikut :

a.    Herodotus (484-425 SM)
Sejarah tidak berkembang ke arah depan dengan tujuan pasti, melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia. Herodotus dikenal sebagai sejarawan pertama dunia berkebangsaan Yunani. Oleh karena itu, ia mendapat julukan The Father of History atau Bapak Sejarah Dunia.

b.  Aristoteles (350 SM)
Sejarah merupakan satu sistem yang mengira kejadian tersususn dalam bentuk kronologi dan semua peristiwa masa lalu mempunyai catatan dan bukti-bukti yang kuat.

c.   Francois Bacon
Sejarah memepelajari hal-hal yang berkisar dengan waktu dan tempat dengan menggunakan ingatan sebagai instrumen esensialnya.

d.  Vico 
Sejarah adalah disiplin ilmu pertama manusia. Menurutnya manusia hanya dapat mengerti apa yang telah dibuatnya sendiri. Sejarah menjadi pusat pengertian manusia karena manusialah yang menciptakan sejarah.
e.   Muhamad Yamin
Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dibuktikan dengan kenyataan.
f.    Patrick Gardiner
Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia
g.  John Tosh
Sejarah adalah memori kolektif, sumber pengalaman melalui pengembangan suatu rasa identitas soial orang-orang dan prospek orang-orang tersebut pada masa yang akan datang.
h.  Beverley Southgate
Sejarah adalah suatu studi masa lampau, studi yang hasilnya secara ideal merupakan penyajian masa lalu sebagaimana adanya. Sebagai studi menampilkan suatu kenyataan; tidak hanya dapat menikmati adanya, tetapi juga secara moral berguna di dalam pengajaran.
i.    Robin Wink
Sejarah adah studi tentang manusia, manusia dalam kehidupan masyarakat.
j.    Taufik Abdullah
       Sejarah adalah kejadian masa lampau dan cerita tentang kejadian itu
k.   Kuntowijoyo
Sejarah menyuguhkan fakta secara diakronis, ideografis, unik dan empiris. Diakronis karena berhubungan dengan perjalanan waktu. Ideografis karena sejaran bersifat menggambarkan , memaparkan, dan menceriterakan sesuatu. Sejarah bersifat unik karena berisi hasil penelitiantentang hal-hal yang unik dan secara khas hanya berlaku, hal yang ada pada suatu tempat dan pada waktu tertentu. Misalnya Revolusi Prancis, Revolusi Indonesia. Selain itu sejarah bersifat empiris, yaitu ejarah bersandar pada pengalaman manusia yang sungguh-sungguh berdasarkan fakta dan penelitian yang akurat.
l.    RG Collingwood
Sejarawan berpikir bahwa sejarah menrupakan suatu ilmu atau jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang masalah tindakan  manusia pada masa lalu. Jawaban itu di peroleh dari interpretasi bukti-bukti sejarah dan dari self-knowlegdge manusia.

m.    Ibnu Kholdun (1332-1406)
Dalam bukunya berjudul Mukadimah, Kitab Al-‘ibsr wa Diwan Al-Mubtaba. Kaldun mendefinisikan sejarah adalah “catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia dan tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu “.

n.  W. J S Purwadarminta, sejarah meiliki dua pengertian, yaitu :
                        1)    Silsilah
                        2)    Kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
                        3)    Ilmu pengethuan, cerita tentang kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.

o.          Syamsudin dan Ismangun
Historia atau history mengadung pengertian belajar dengan cara bertanya-tanya. Istilah historia atau history juga mengandung pengertian sebagai pertelaan tdentang hal ihwal manusia secara kronologis.

p.   Sartono Kartodirdjo
Pengertian sejarah dapat dilihat dari dua sudut padang yaitu subyektif dan obyektif. Dalam arti subyektif  yang dapat dilihat dari sudut pandang sejarawan dalam menginterpretasi sejarah, yang terkadang berbeda-beda.
q.      Woolever dan Scoot
Sejarah merupakan kajian tentang aktivitas manusia pada masa lampau, baik dalam bidang politik, sosial, agama, ilmu pengetahuan , dan hasil kreativitas seni.
r.   Heyking
Sejarah merupakan suatu bentuk kegiatan inquiri yang memebantu dalam membangun pemahaman tentang kehidupan baik yang bersifat individu maupun kolektif

s.      Aloys Meister dan Gibert Garagghan, sejarah dibagi dalam tiga konsep yang berlainan yaitu :
                  1)    Peristiwa-peristiwa yang menyangkut manusia yang terjadi pada masa lampau (histrory as past actually)
                  2)    Tulisan  mengenai yang terjadi pada masa lampau (the record of events)
                  3)    Sebagai metode penelitian (method of inquiry)

t.       Edward Harllot Carr
Sejarah adalah suatu proses interaksi antara serawan dengan fakta-fakta yang ada padanya; suatu dialog yang tiada henti-hentrinya antara masa sekarang dengan masa silam. Interaksi dalam pengertian ini aialah bahwa sejarawan merupakan orang yang merekontruksi peristiwa sejarah, untuk merekontruksi tersebut, maka sejarawan menggunakan fakta-fakta sebagai sumbernya.

u.     Robert V. Daniel
Sejarah ialah kenangan dari tumpuan masa silam. Kenangan yang dimaksud disini adalah hal-hal yang ditangkap oleh memori manusia terhadap peristiwa yang ia lihat . Apa yang ia lihat dapat menjadi tumpuan dalam mengetahui peristiwa itu.

v.      J.M Romein, membagi sejrah dalam dua aspek ;
                  1)    Sejarah sebagai peristiwa yang telah tejadi dengan sesungguhnya (geschiedenis als werkellikheid).
                  2)    Sejarah sebagai ilmu pengetahuan (geschiedenis als wetenschap) mempunyai dua aspek yaitu praktis (teknis) dan teoritik (bersifat filsafat sejarah)

w.    J.Bank
Menyatakan bahwa semua peristiwa/kejadian masa lampau adalah sejarah; sejarah sebagai kenyataan. Menurut pendapatnya pula, sejarah dapat membantu para siswa untuk memahami manusia perilaku manusia pada masa yang lampau, masa sekarang dan masa yang akan datang.

x.   R. Mohamad  Ali
    Dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia , Ia menegaskan kata sejarah mengandung arti sebagai berikut :
                  1)       Sejumlah perubahan-perubahan, kejadian-kejadian dan peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita
                  2)       Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa yang merupakan realitas tersebut
                  3)       Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian-kejadian dan peristiwa yang merupakan realitas tersebut
 z. Thomas Carlyle, memberikan pengertian  sejarah adalah peristiwa masa lampau yang mempelajari biografi orang-orang terkenal. Mereka, adalah penyelamat pada zamannya. Mereka merupakan orang-orang besar yang pernah dicatat sebagai peletak dasar sejarah.
Berdasarkan beberapa pengertian dari para ahli sejarah tersebut, panitia historiografi Dewan Riset Ilmu-ilmu Sosial di New York menyimpulkan bahwa sejarah sekurang-kurangya mencakup lima pengertian ;
1)    Penyelidikan yang sistematis tentang gejala alam
2)    Masa lampau umat manusia atau sebagian daripadanya
3)    Benda-benda peninggalan masa lamapu dan tulisan-tulisan baik yang primer maupun sekunder atau sebagian daripadanya
4)    Penyelidikan , penyajian, dan penjelasan tentang masa lampau umat manusia atau sebagian daripadanya
5)    Cabang-cabang pengetahuan yang mencacat , menyelidiki, menyajikan dan menjelaskan masa lampau umat manusia atau sebagian daripadanya

Dengan demikian maka pengertian sejarah secara umum dapat disimpulkan adalah sebagai berikut :
a)    Peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau dalam kehidupan manusia sebagai mahkluk social.
b)    Cerita, kisah atau catatan tentang peristiwa yang terjadi pada masa lampau yang disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan atau sumber-sumber sejarah.
c)    Ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau
d)    Sejarah merupakan studi tentang manusia sebagai individu maupun kelompok dalam konteks ruang dan waktu.
e)    Sejarah adalah studi tentang kehidupan masyarakat yang senantiasa mengalami perubahan